Suami kerja bertahun-tahun tapi gak punya apa-apa atau tidak kerja lalu mau jadi apa nanti ?!!!.. Hal yg sering terdengar dari orang-orang yg merasa paling pintar mengatur keuangan rumah tangga dan sudah bisa memiliki segalanya setelah menikah. Kalau memang gak bisa punya apa-apa sampai usia pernikahan puluhan tahun terus kenapa ?.. Ada yang menikah/kawin tetapi tidak bertahan lama lalu berpisah dan hidup sendiri. Ada yang belum menikah menikmati hidup sukses tapi masa tua/sakitnya tidak ada yang mengurus/investasi anak2 tidak ada. . Ada yang sudah menikah, sukses, punya uang tapi tidak bisa memberikan yang pantas kepada orang tua/saudara-saudarinya. Ada yang menikah/punya anak namun tidak direstui orang tua. Ada yang direstui tapi tidak sepaham, tidak sehati, ditolak dengan ipar perempuan/laki2. Dan lain sebagainya. Jangan pukul rata pencapaianmu dengan orang lain dimana kamu ketika menikah sudah memiliki sega...
Cerita Fasilitator tentang Pola Pengasuhan Dengan Cinta
Awal menulis tentang ini, saya merasa tidak pantas menulis tentang topik ini karena alasannya adalah saya seorang fasilitator PDC yang banyak sekali tidak menjalankan tugas dalam kegiatan-kegiatan PDC yang dilaksanakan. Namun saya berpikir bahwa tidak ada salahnya jika saya berbagi lewat tulisan saya disini.
Dari rasa percaya diri dan yang paling utama adalah diberkati Tuhan lewat pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang begitu sangat berharga bagi kelanjutan hidup sebagai pribadi, keluarga, masyarakat dan sebagai umat Tuhan, saya dengan penuh sukacita ingin berbagi berkat ini untuk teman-teman sekalian.
Awal mengenal PDC adalah tahun 2018, kala itu saya adalah pemula dalam hal menjadi seorang guru sekolah minggu, banyak hal yang belum saya pahami mengenai kehidupan anak. Baik dalam hal mengasuh anak sesuai usia mereka. Artinya disini anak dibagi berdasarkan tingkat usia masing-masing.
Sebelumnya saya akan menjelaskan bahwa anak adalah manusia yang berusia nol bulan atau masih dalam kandungan hingga anak tersebut berusia kurang 1 hari untuk menuju usia 18 tahun.
Oleh karena kasih Tuhan saya dipilih untuk mengikuti kegiatan PDC, dan disini saya sebagai peserta dengan semangatnya hadir pada pertemuan tersebut yang dilaksanakan 2 hari berturut-turut oleh pihak pengurus Sekolah Minggu yang kami sebut POKJA PAR (Kelompok Kerja Persekutuan Anak dan Remaja) Klasis Biak Selatan bersama dengan pihak lembaga Wahana Visi Indonesia.
Seperti yang sudah saya jelaskan tentang siapa itu lembaga Wahan Visi Indonesia pada artikel saya sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya kalian boleh klik pada link ini :
👉 https://mynote1088.blogspot.com/2022/08/cerita-mantan-enumerator-survey-wahana.html
Lanjut cerita...
Kami yang mengikuti kegiatan PDC dibagi dalam beberapa team sekaligus disiapkan untuk melanjutkan program tersebut lagi kepada banyak orang lewat persekutuan Sekolah Minggu kami bersama POKJA PAR dan yang pastinya menjadi mitra dari Lembaga WVI.
Berikut mengenai PDC ini akan saya tuliskan untuk diketahui teman-teman sekalian, mengapa PDC ini begitu penting sekali bagi saya tetapi juga Team kerja kami.
Seperti Judul diatas PDC adalah singkatan dari Pola Pengasuhan Dengan Cinta.
PDC ini tidak disampaikan dalam ceramah atau seminar saja namun ada beberapa sesi dengan pembicara dan aktifitas pendukung lainnya dalam kegiatan ini agar materi ini lebih mudah dipahamii oleh teman-teman yang ingin mengenal PDC seperti pengalaman terbaik serta pengetahuan dari sini yang kami ikuti.
Dalam PDC ini ada beberapa materi yang dapat saya sampaikan walaupun tidak secara utuh dan lengkap namun saya yakin materi ini dapat menjadi bekal bagi kita semua dalam menerapkan Pola Pengasuhan Dengan Cinta ini.
✅. Mimpi saya untuk keluarga
✅. Tanda Keutuhan dan Kehancuran
✅. Sukacita dan Rasa Sakit
✅. Ruang Kasih dan Anugerah
✅. Para Pembangun yang Bijaksana
✅. Menetukan saat yang tepat
✅. Disiplin Positif
✅. Mengelolah Stres dan Mengendalikan Amarah
✅. Memahami Hak dan Perlindungan Anak
✅. Digital Parenting
- Apa itu Mimpi saya untuk keluarga ?....
- Apa itu Tanda Keutuhan dan Kehancuran ?....
- Apa itu Sukacita dan Rasa sakit ?....
dan seterusnya dari materi-materi PDC diatas ?!!.
Demikian cerita PDC yang dapat saya tuangkan disini, lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Dan untuk penjelasan atau pertanyaan-pertanyaan untuk materi diatas akan saya bahas pada coretan artikel berikutnya.
Terimakasih untuk semua yang telah membaca dan mendukung penulisan saya dalam artikel ini.
Komentar