Suami kerja bertahun-tahun tapi gak punya apa-apa atau tidak kerja lalu mau jadi apa nanti ?!!!.. Hal yg sering terdengar dari orang-orang yg merasa paling pintar mengatur keuangan rumah tangga dan sudah bisa memiliki segalanya setelah menikah. Kalau memang gak bisa punya apa-apa sampai usia pernikahan puluhan tahun terus kenapa ?.. Ada yang menikah/kawin tetapi tidak bertahan lama lalu berpisah dan hidup sendiri. Ada yang belum menikah menikmati hidup sukses tapi masa tua/sakitnya tidak ada yang mengurus/investasi anak2 tidak ada. . Ada yang sudah menikah, sukses, punya uang tapi tidak bisa memberikan yang pantas kepada orang tua/saudara-saudarinya. Ada yang menikah/punya anak namun tidak direstui orang tua. Ada yang direstui tapi tidak sepaham, tidak sehati, ditolak dengan ipar perempuan/laki2. Dan lain sebagainya. Jangan pukul rata pencapaianmu dengan orang lain dimana kamu ketika menikah sudah memiliki sega...
Membangun Keluarga yang Tangguh
Ada banyak hal yang terjadi dalam hidup kita seiring berjalannya
waktu, ada kalanya kita mengalami yang namanya sukacita (senang/ gembira,
sukses ataupun menang) dalam mencapai sesuatu ditingkat atas seperti naik
pangkat, kekayaan melimpah, dan kepuasan akan kerja keras kita. Ada pula
keadaan sebaliknya yang kita alami yaitu Dukacita (sedih, kalah, jatuh, ataupun
terpuruk).
Pribadi dan keluarga merupakan tempat pertama untuk setiap anak bertumbuh dan merasakan kasih Tuhan. Namun seringkali banyak mengalami tantangan sehingga kesilutan untuk mewujudkan kasih Allah tersebut. Kekerasan terhadap anak terjadi ketika keluarga mengalami krisis dan kehilangan nilai-nilai Kristiani. Memahami kata ‘Tangguh’ pribadi dan keluarga berdasarkan Alkitab menjadi hal yang penting untuk dilakukan setiap orang agar dapat menjadikan kita menjadi pribadi, keluarga bahkan jemaat yang tangguh.
Hal tersebut sangatlah penting untuk mengubah pola pikir masyarakat agar produktivitas dapat ditingkatkan. Tujuannya adalah setiap pribadi bahkan keluarga per-jemaat dapat membangun pola pikir yang sesuai dengan Alkitab sehingga dapat menjadi pribadi/keluarga yang tangguh dan memiliki resiliensi dalam menghadapi tantangan dan perubahan.
Berikut 6 pokok tema yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita, yaitu :
I. Mimpi
-Mimpi memiliki lahan atau tanah untuk keluarga (7 turunan)
-Membangun rumah
-Dll
Faktor-faktor yang sering membuat mimpi tidak tercapai yaitu :
- Usia
- Tidak dapat mengatur waktu
- Latar belakang pendidikan
- Peraturan orang tua
- Karakter
- Yatim-piatu
- Perkataan yang menjatuhkan
- Rasa takut
- Bersaing
- Dll
Hal-hal seperti diatas
kadang membuat kita tidak berhasil menurut pandangan kita ataupun pandangan
orang lain terhadap kita. Itulah yang menjadi batas-batas/ruang yang terbagi
untuk kita tidak dapat mencapai tujuan atau mimpi kita. Oleh karena itu kita
harus melepas semua ikatann-ikatan factor yang sering membuat mimpi kita tidak
tercapai. Nah, pertanyaan disini adalah bagaimana cara melepaskannya ?...
Kadang kita sebagai umat Tuhan mengatakan bahwa kita percaya kepada Firman Tuhan, tetapi ketika kita melihat disekeliling kita tidak sesuai dengan tujuan maka kadang juga kita mendikte orang dengan hal-hal yang menjatuhkan, dan bukan membangun dengan firman Tuhan. Kepercayaan dan kebohongan yang kita dapatkan juga bisa membalikkan Firman Tuhan menjadi salah (keduanya bertentangan).
Kadang kita sebagai umat Tuhan mengatakan bahwa kita percaya kepada Firman Tuhan, tetapi ketika kita melihat disekeliling kita tidak sesuai dengan tujuan maka kadang juga kita mendikte orang dengan hal-hal yang menjatuhkan, dan bukan membangun dengan firman Tuhan. Kepercayaan dan kebohongan yang kita dapatkan juga bisa membalikkan Firman Tuhan menjadi salah (keduanya bertentangan).
Nah, teman-teman…
Kalian dapat menuliskan beberapa hal mengenai tantangan terbesar dalam mencapai mimpi :
1. Apa mimpi kalian ?...
2. Apa tantangan yang kalian hadapi ?...
3. Apa yang kalian percayai bahwa kalian tidak mampu menghadapi tantangan ?...
II. Identitas
Saya ingin Orang lain melihat saya seperti
apa ?...
Identitas apa yang saya miliki agar dikenal sebagai pribadi yang bagaimana ?....
Nah,teman.. orang mengenal kita dari identitas kita, identitas itu yang menunjukkan siapa kita.
Identitas apa yang saya miliki agar dikenal sebagai pribadi yang bagaimana ?....
Nah,teman.. orang mengenal kita dari identitas kita, identitas itu yang menunjukkan siapa kita.
Positif
1. Apa Identitas dari seorang Kristen ?...
Jawab : Saling menopang, mandiri, penuh kasih, ramah, bekerja sama, baik, dll.
Negatif
2. Apa Identitas Edi ?...
Jawab : Pemalas, penakut, nakal, keras kepala, bukan pendengar yang baik, miskin, kasar, dll.
Disini kita dapat memikirkan ataupun menulis Identitas seperti apa yang membuat kita dapat mencapai mimpi kita atau sebaliknya identitas apa yang membuat kita tidak dapat mencapai mimpi kita. Karena kita mau hidup oleh identitas yang dibangun oleh diri kita sendiri dan orang lain atau kah hidup oleh identitas dari Alkitab yaitu firman Tuhan.
Dari pernyataan diatas kita dapat menyimpulkan siapakah kita / saya dan orang lain dihadapan Tuhan ?... dan itulah Identitas yang harus dibangun. Alkitab menyatakan bahwa kita merupakan sesuatu yang berharga dan penting bagi Allah. Allah memiliki tujuan khusus bagi setiap kita, oleh karena itu kita perlu membangun kembali identitas berdasarkan firman Tuhan.
Memahami identitas diri dan keluarga menjadi sesuatu yang sangat penting. Jika kita sudah percaya dan memahami identitas diri dan keluarga yang salah yang disematkan oleh orang disekitar, masyarakat dan budaya maka kita perlu kembali melakukan refleksi terhadap firman Tuhan dan membangun identitas yang kuat, benar dan dapat membuat diri kita dan keluarga menjadi tangguh dalam menghadapi setiap tantangan dan perubahan yang terjadi bahkan untuk mencapai mimpi kita sekalipun.
Kesimpulannya kita membangun identitas diri sendiri, keluarga dan orang lain daricara pandang firman Tuhan dan bukan dari cara pandang kita atau orang lain atau apapun.
Nah, teman-teman…
Sekali lagi kalian dapat menuliskan beberapa hal terkait membangun identitas diri dan keluarga kalian.
1. Identitas apa dibentuk oleh masyarakat dan budaya terhadap anda dan keluarga ?...
2. Identitas yang diharapkan.
3. Identitas anda dan keluarga menurut firman Tuhan.
III. Pola Pikir

Sebagai keluarga seringkali kita menghadapi banyak perubahan, masalah dan tantangan. Keluarga perlu memiliki pola pikir yang baik dalam menghadapai hal-hal tersebut. Untuk dapat menjadi kuat, keluarga perlu memahami apa yang menjadi rencana Allah bagi setiap pribadi bahkan keluarga dan menemukan setiap potensi yang menjadi dasar dan sumber kekuatan bagi pribadi dan keluarga.
Ada beberapa orang yang belum pernah melihat gajah sedang memegang bagian tubuh gajah (telinga, belalai, perut, kaki) dengan mata tertutup. Lalu mereka berkata kalau gajah seperti pohon, kuali besar, tembok, ular, daun. Setiap orang mengenali gajah dari sesuatu yang mereka raba dan kemudian mereka mempercayai gajah seperti yang mereka raba dan kemudian mereka terus melihat bentuk gajah seperti itu tanpa mengenal gajah yang sebenarnya.
Setiap orang mengenali sesuatu dari apa yang dia raba tanpa melihat ataupun melihat tanpa merasakan, kemudian dia akan percaya dengan apa yang di kenalinya tersebut. Kemudian dari kepercayaan tersebut akan membangun cara pandang terhadap dunia. Cara pandang seseorang terhadap dunia sering dikenal sebagai ‘worldview’.
Nah teman-teman…
Merubah pola pikir berdasarkan firman Tuhan dapat membuat kita belajar merubah cara pandang dan melakukan reaksi positif terhadap hal-hal negative. Jadi perubahan itu tergantung pada diri kita sendiri.
Pertanyaan berikut ?...
1. Apa yang kita pikirkan tentang diri kita ?...
2. Apa yang kita pikirkkan tentang keluarga kita ?...
3. Apa yang kita pikirkan tentang orang lain ?...
IV. Visi
Membangun sebuah keluarga merupakan proses seumur hidup. Dimulai dengan pernikahan,
kemudian memiliki anak, mengasuh dan merawat anak dan fase-fase kehidupan
lainnya. Dalam perjalanan yang panjang tersebut, keluarga juga pasti melalui tantangan, masalah dan
perubahan. Masalah-masalah tersebut seringkali membuat keluarga tenggelam
didalamnya dan kehilangan tujuan.
Visi keluarga merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh sebuah keluarga . visi yang jelas dan kuat yang di rajut oleh sebuah keluarga menjadikan keluarga kuat dan tangguh menghadapi masalah dan tantangan. Namun visi yang jelas membuat mereka untuk terus melangkah dan menggerakkan semua anggota keluarga untuk terus mencapainya. Oleh karena itu potensi untuk mencapai visi adalah berusaha, merubah pola pikir, punya relasi/hubungan, punya usaha dan penghasilan.
Visi keluarga merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh sebuah keluarga . visi yang jelas dan kuat yang di rajut oleh sebuah keluarga menjadikan keluarga kuat dan tangguh menghadapi masalah dan tantangan. Namun visi yang jelas membuat mereka untuk terus melangkah dan menggerakkan semua anggota keluarga untuk terus mencapainya. Oleh karena itu potensi untuk mencapai visi adalah berusaha, merubah pola pikir, punya relasi/hubungan, punya usaha dan penghasilan.
Visi keluarga adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap keluarga. Keluarga harus menggunakan semua potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh keluarga untuk menghadapinya. Potensi tersebut harus berasal dari dalam keluarga ,bukan dari pihak luar. Pihak luar hanya mampu membantu membangun potensi dalam keluarga. Keluarga yang tangguh adalah keluarga yang mampu menemukan dan membangun semua potensi keluarga dan menggerakkan semua anggota keluarga untuk mencapai visi tersebut.
Yang menjadi pertanyaan adalah :
1. Visi apa yang telah dimiliki keluarga ?...
2. Visi baru apakah yang perlu dimiliki keluarga ?...
3. Penghalang-penghalang apa saja yang dihadapi keluarga untuk mencapai visi tersebut ?...
4. Potensi-potensi apa yang perlu digunakan keluarga untuk mencapai visi ?...
V. Relasi / Hubungan
Keluarga pasti berada dalam lingkungan disebuah masyarakat. Kita perlu berinteraksi
dengan keluarga lainnya yang memiliki nilai dan budaya yang berbeda. Keluarga yang
tangguh adalah keluarga yang mampu membangun hubungan dan kepercayaan serta
tindakan dengan keluarga lainnya.
Ketika tantangan dan masalah muncul, sebuah keluarga tidak dapat menghadapi masalah itu sendirian. Keluarga butuh keluarga yang lainnya agar dapat bertahan. Nah, bagaimana cara membangun hubungan dengan keluarga yang lainnya agar dapat menghadapi tantangan/ perubahan dan bagaimana cara membangun kepercayaan ditengah-tengah masyarakat.
Tujuan dari pemahaman diatas adalah kita dapat memahami pentingnya hubungan dalam keluarga termasuk dengan orang yang berbeda nilai dan budaya, kita juga termotivasi untuk berhubungan dengan orang-orang yang berbeda untuk membangun kepercayaan dalam keluarga.
Kesimpulannya kita tidak bisa sendiri tanpa orang lain. Jika kita ingin punya relasi/hubungan yang baik dengan orang lain maka kita harus memiliki identitas, visi dan pola pikir yang benar.
Ketika tantangan dan masalah muncul, sebuah keluarga tidak dapat menghadapi masalah itu sendirian. Keluarga butuh keluarga yang lainnya agar dapat bertahan. Nah, bagaimana cara membangun hubungan dengan keluarga yang lainnya agar dapat menghadapi tantangan/ perubahan dan bagaimana cara membangun kepercayaan ditengah-tengah masyarakat.
Tujuan dari pemahaman diatas adalah kita dapat memahami pentingnya hubungan dalam keluarga termasuk dengan orang yang berbeda nilai dan budaya, kita juga termotivasi untuk berhubungan dengan orang-orang yang berbeda untuk membangun kepercayaan dalam keluarga.
Kesimpulannya kita tidak bisa sendiri tanpa orang lain. Jika kita ingin punya relasi/hubungan yang baik dengan orang lain maka kita harus memiliki identitas, visi dan pola pikir yang benar.
Hal yang akan dilakukan agar memiliki hubungan yang baik dimasyarakat adalah:
1. Menjaga pola pikir baik
2. Menjaga kepercayaan
3. Karakter dan tindakan yang baik
Pertanyaan Refleksi :
1. Hal-hal apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk membangun hubungan baik dimasyarakat ?...
2. Hal-hal apa saja yang dapat menghancurkan hubungan dimasyarakat ?...
3. Kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan bersama di masyarakat untuk melindungi anak-anak ?...
VI. Aset
Untuk mencapai sesuatu, ada hal-hal yang perlu dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan itu
sering juga disebut dengan aset. Seseorang membutuhkan lahan, bahan bangunan
dan beberapa kenalan untuk membantu membangun rumahnya. Petani membutuhkan
lahan, bibit, pupuk agar dapat memulai menanam dan memanen.
Seringkali aset hanya diartikan dengan kekayaan/keuangan yang kita miliki. Namun aset disini adalah segala sesuatu yang kita miliki untuk mencapai visi/mimpi keluarga dan tidak hanya uang.
Banyak yang merasa tidak mampu melakukan sesuatu karena beralasan tidak mempunyai uang.
Seringkali aset hanya diartikan dengan kekayaan/keuangan yang kita miliki. Namun aset disini adalah segala sesuatu yang kita miliki untuk mencapai visi/mimpi keluarga dan tidak hanya uang.
Banyak yang merasa tidak mampu melakukan sesuatu karena beralasan tidak mempunyai uang.
Contoh aset-aset yang dimiliki adalah seperti:
1. Sumber daya manusia (SDM)
Keterampilan, pengetahuan, mental, tenaga, waktu, kemampuan, disiplin;
2. Aset Alam
Tanah, air, tumbuhan/tanaman, hewan, laut;
3. Aset ekonomi
Pariwisata, karang, batu, perikanan, kehutanan, pengetahuan;
4. Aset keterampilan/keahlian
Budaya (tari-tarian, suara yang bagus, ukiran,musik) dan lain sebagainya.
Hal-hal yang membuat orang tidak menyadari dia memiliki aset adalah tidak bersyukur, kebergantungan, tidak ada relasi, tidak percaya diri, tidak berani, cara berpikir dll.
Oleh karena itu kita perlu membangun kesadaran mengenai aset yang dimiliki setiap orang/keluarga untuk mencapai visi dan mampu menggunakan secara baik aset yang dimiliki. Rasa syukur juga membuat kita mampu menggunakan aset dan melipatkan gandakannya.
Ada banyak keluarga yang berkata bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka karena tidak memiliki modal/aset ataupun tidak menggunakan aset yang ada pada mereka bahkan aset tersebut dihilangkan atau dikuburkan.
Pertanyaan refleksi :
1. Tuliskan 2-3 jenis aset yang dimiliki.
2. Sudah digunakan/belum digunakan ?...
3. Digunakan untuk apa ?..
Komentar
Trimakasih kakak.
Sukses buat kakak, Tuhan berkati sllu.
🙏