Alat Permainan Edukatif (APE)
Dari Bahan Bekas Pakai
Yang ada disekitar kita.
Alat Permainan Edikatif adalah Sarana/peralatan
bermain yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh
kemapuan anak. Dikutip dari Direktorat PAUD Depdiknas tahun 2003.
Sebagai guru pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu pendidikan non formal, seringkali kita tidak memahami bagaimana menjelaskan Tema-Sub tema pembelajaran yang ada kepada Peserta Didik kita.
Melalui bermain sambil belajar. Kira-kira Alat Permainan Edukatif seperti apa yang akan kita gunakan tetapi juga dapat memenuhi 6 Aspek Perkembangan bagi peserta didik yang ada dilembaga PAUD kita masing-masing. Kadang kita berpikir bahwa alat permainan itu harus selalu yang bagus-bagus, mahal, dan memang harus dibeli, apalagi kita ingin kelihatannya seperti lembaga PAUD lain yang APE nya harus mewah. Wah, bagaimana dengan lembaga PAUD yang dana operasionalnya saja tidak ada ?... gaji buat guru-guru pun kadang-kadang ada kadang-kadang juga tidak ada. Mari kita belajar bersama bahwa APE tidak selalu harus yang mahal dan bagus-bagus.
Beberapa
limbah atau barang bekas yang dapat dimanfaat, dalam hal ini sebagai bahan
pembuatan APE, antara lain :
1. Berbahan Kertas
. Bahan bekas berbahan kertas merupakan sampah organik yang dapat didaur ulang menjadi bahan baru. Banyak limbah kertas yang dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan APE. Hampir semua limbah kertas aman untuk digunakan lagi. Limbah kertas yang dapat dimanfaatkan antara lain :
•
Koran
•
Majalah
• Kardus
2. Berbahan
Plastik
Plastik
merupakan bahan bekas anorganik yang tidak dapat didaur ulang dan cenderung merusak
alam jika dibiarkan. Tidak semua limbah plastik aman, karenanya guru harus
pandai2 memilah ketika akan memanfaatkan limbah plastik. Limbah plastik yang
biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan APE antara lain :
•
Gelas
dan/atau botol bekas minuman
•
Fiber
•
Tutup
botol
• Dan palstik transparan lainnya
3. Berbahan Kaleng
atau Seng
Seng dan
kaleng merupakan bahan bekas yang berbahaya bagi keamanan anak karena sifatnya yang
tajam. Namun beberapa diantara dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan APE,
yaitu :
• Tutup botol
• Bekas kaleng kemasan
4. Berbahan
Besi atau Alumunium
Tidak semua besi dapat dimanfaatkan. Yang menjadi catatan, besi dapat digunakan jika tanpa karat.
5. Berbahan
Alami
Bahan bekas alami
merupakan limbah alam yang tidak dapat dipakai untuk produksi komersil lagi. Bahan bekas alam banyak macamnya yang di Indonesia ini masih mudah untuk didapatkan.
Limbah alam yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan APE adlah :
• Kayu, seperti batang, ranting, daun, akar, hingga ke kulit kayunya, kemudian daun, buah, dan bunga.
•
Batu,
seperti koral, kerikil, pasir, kerang hingga tanah
• Bambu, baik utuh maupun belahan.
Berikut 6 Aspek Perkembangan yaitu :
1. 1. Norma Agama dan Moral (NAM) = Kemampuan untuk bertumbuh secara Rohani dengan karakter-karakter /kebiasaan yang baik.
2. 2. Sosial Emosional (Sosem) = Kemampuan berinteksi dan bereaksi dengan orang lain serta situsi/keadaan yang terjadi saat itu.
3. 3. Bahasa (Bhs)= Kemampuan berbicara dan mendengar
4. 4. Kognitif (Kog)= Pengetahuan
5. 5. Motorik= kemapuan menggerakan anggota tubuh yang dimulai dari gerakan-gerakan halus sampai gerakan yang kasar.
6. 6. Seni = kemampuan untuk belajar terampil
dalam beberapa seni/budaya.
Contoh-contoh pembuatan APE yang saya cantumkan disini semoga dapat membuka wawasan Bpk/Ibu sebagai Guru-guru PAUD, agar dapat memberikan pengetahuan/pendidikan uang sesuai dengan Visi dan Misi kita dimasing-masing lembaga PAUD.
Komentar